Sunday, October 26, 2008

Secuil Cerita Tentang Twilight Saga

Nggak seperti kebanyakan orang, buku pertama dalam Twilight Saga yang aku baca justru buku kedua. Ngebacanya juga tidak dengan sengaja, tapi karena Mbak Rosi ngasih tugas untuk bacaproof New Moon. Meskipun awalnya rada keder karena itu buku tebal banget, akhirnya aku malah nggak bisa berhenti baca, pengin cepet-cepet sampe ke halaman paling akhir. Jadi, akhirnya gue malah harus berterima kasih karena dikasih tugas yang sangat menyenangkan ;-)

Banyak orang bilang anak-anak muda zaman sekarang, terutama remajanya, nggak suka baca buku. Kalian setuju? Nggak dong, ya? Fenomena yang akhir-akhir ini terjadi, buku-buku remaja juga berhasil mencapai angka penjualan fantastis. Salah satu contohnya ya Twilight Saga ini.

Semuanya dimulai bulan Oktober 2005 ketika Little, Brown and Co. di Amrik sana menerbitkan novel pertama karya Stephenie Meyer yang berjudul Twilight. Dan cuma dalam waktu satu bulan, Twilight berhasil masuk dalam daftar New York Times Best Seller List untuk kategori young adult.

Selain dari New York Times, buku ini juga dilabeli Amazon.com sebagai “Best Book of the Decade… So Far”. Kira-kira dua bulan lalu, waktu aku browsing ke situs Amazon, sudah ada 1.675 orang yang menulis review buku ini, dan 1.331 di antaranya ngasih rating 5 bintang. Menariknya, orang-orang yang membuat review atau ngomongin buku ini di berbagai forum nggak cuma remaja, tapi ada ibu-ibu, bahkan nenek-nenek. Lumayan, dong? Maksudnya lumayan bikin penasaran, terutama buat kalian yang belum baca...

Saking cintanya sama buku ini, para fans menyebut diri mereka sebagai Twilighters. Bahkan penduduk kota Forks, kota yang sungguhan ada di negara bagian Washington, bikin hari khusus buat Stephenie Meyer. Sekarang ini, film layar lebar Twilight juga sedang dalam tahap akhir produksi. Menurut gosip-gosip yang beredar di internet filmnya bakal rilis bulan November/Desember 2008.

Karena kena virus New Moon, aku coba meng-google frasa “Twilight, Stephenie Meyer”, dan menghasilkan jutaan entri, mulai dari situs resmiTwilight, forum-forum diskusi, sampai puluhan YouTube personal yang menyediakan trailer film Twilight. Bahkan MTV juga menyediakan trailer ini di halaman depan situsnya.

Dan ternyata, Twilight nggak cuma disukai publik remaja di Amerika. Sekarang, Twilight sudah diterjemahkan ke dalam 33 bahasa, termasuk Indonesia. Waktu aku coba browsing ke forum-forum diskusi dan blog orang Indonesia, udah ada buzz yang cukup seru tentang Twilight Saga di kalangan netters Indonesia.

Gimana sih cerita novel ini?

Dengan buzz sebesar itu, kalian pasti nanya, emang gimana sih ceritanya? Kalo kalian mau tahu ringkasan cerita lengkapnya, mendingan klik artikel yang dibuat Mbak Michelle deh.

Buat gue, di balik kisah cinta Bella-Edward yang pastinya bikin banyak cewek terpesona (not me! I vote for Jacob!=)), Stephenie Meyer menceritakan hal yang universal banget, yang dialami hampir tiap remaja meski dengan tingkat beda-beda. Tiap orang pasti pernah melalui masa-masa ketika mereka merasa bingung, pengin banget mencari jalan sendiri, tapi juga sekaligus berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. Atau ketika mereka jadi makin dewasa dan harus belajar bahwa tiap pilihan pasti punya konsekuensi, seperti Bella yang harus mikir seberapa banyak dia rela berkorban untuk bisa bareng terus sama Edward. Atau mungkin seberapa rela dia ngelepas Edward buat mendapatkan hal-hal lain? (Ha... ha... ha... I wish!)

Selain ceritanya, aku pikir pasti menarik juga untuk mikirin judul yang dipakai Meyer buat keempat bukunya. Dimulai dari Twilight, kata yang kira-kira menggambarkan senja ketika matahari udah terbenam dan suasana mulai gelap. Terus dilanjutkan dengan New Moon, suasana malam ketika lagi ada bulan baru. Masih inget dong pelajaran SD bahwa waktu bulan baru tuh bagian bulan yang keliatan dari bumi baru sedikit? Dilanjutkan sama Eclipse (gerhana) ketika betul-betul nggak ada cahaya di langit. Dan saga ini diakhiri dengan buku berjudul Breaking Dawn, saat-saat ketika fajar mulai menyingsing. Jadi pertanyaannya, di pikiran gue nih, pencerahan seperti apa yang bakal didapat Bella di akhir cerita, ya?

Dan pemikiran ini membuat gue nggak sabar nunggu-nunggu Breaking Dawn. Soalnya, kalau cuma berhenti di Eclipse, berarti aku akan tetap berada di kegelapan...:p Bagaimana konflik utama nantinya akan diselesaikan dan pencerahan seperti apa yang bakal didapat Bella memang tergantung sepenuhnya pada Meyer. Makanya, see you all in Breaking Dawn!

(Disebarkan oleh Nina. Oktober 2008)

1 comments:

b4nch4 said...

NONTON BARENG TWILIGHT akan diselenggarakan oleh kutukutubuku.com pada:

Waktu : 30 November 2008 - Hari Minggu jam 9.00 pagi
Tempat : Studio 21 - Planet Holywood

more info http://blog.kutukutubuku.com